BPKAD Halsel

LSM BAKORNAS Sulut : Aksi Demo Sekelompok Massa Desa Tiberias di Duga Mengandung Unsur Provokasi.

BOLMONG, Pilaraktual.com – Ketua DPD Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Badan Anti Korupsi Nasional (BAKORNAS) Sulawesi Utara yakni Noldy Poluakan, angkat bicara soal aksi Demo yang digelar didepan kantor Bupati Bolaang Mongondow, menurutnya jika aksi Demo sekelompok masyarakat desa Tiberias, yang didampingi Ketua DPD Ormas LAKI Sulut, Diduga mengandung unsur Provokasi.

Kepada Media ini Noldy Poluakan menyampaikan bahwa dirinya selaku pendamping masyarakat Komunitas Masyarakat Desa Tiberias yang didalamnya termasuk sangadi Abner Patras dan Ia juga selaku Koordinator Lapangan dalam aksi damai yang digelar di Kantor kecamatan Poigar, Merasa keberatan dengan Poin ketiga dan keempat atas tuntutan sekelompok masyarakat, sebab didalamnya ada poin yang diduga berbau SARA.

“Masalah jabatan Sangadi kenapa di Hubungkan dengan sengketa tanah ex HGU, dan SARA” ungkap Noldy.

Dikatakan Noldi Jika aksi demo tersebut untuk menuntut sangadi adalah makar menurutnya itu sah-sah saja, karena setiap warga negara yang baik harus menghargai perbedaan pendapat

“dalam setiap roda pemerintahan baik ditingkat, Desa,kecamatan, kabupaten/kota, propinsi, hingga Negara, masyarakat itu pasti ada perbedaan pendapat, dan kita warga negara yang baik harus menghargai itu, biarlah Hukum yang akan meluruskan, tetapi yang menjadi masalah jika perbedaan pendapat itu dijadikan tunggangan dalam persoalan yang lain,
kalau benar aspirasi masyarakat Tiberias yang dibawah, kenapa harus melibatkan tokoh-tokoh dari desa Tetangga, berarti tujuannya bukan hanya untuk menuntut sangadi AP itu Makar, tetapi sudah dihubungkan dengan persoalan yang sudah larut, inikan salah satu dugaan tindakan provokasi” tegas Noldy.

Di akhir tanggapannya Noldy mengatakan, bilamana LSM BAKORNAS masih mempelajari Video tentang Orasi yang disampaikan oleh Korlap Ormas LAKI Sulut pada waktu Aksi Demo dan mencocokan dengan isi dari Tuntutan yang tercantum didalam Kertas,

“Kami masih mempelajari tentang isi video tersebut, sebab didalamnya ada juga beberapa Masyarakat dari Desa tetangga, menurut penuturan masyarakat desa Tiberias beliau adalah S. Mokodongan, Tokoh Adat kecamatan Poigar, dugaan kami semakin kuat bahwa aksi demo itu ditunggangi, namun kami tetap berpegang kepada status dugaan adanya Provokasi, jika status dugaan ini ada unsur pidana, maka kami akan melaporkannya ke pihak APH” tambah Noldy.

Hal yang lain awak media ini, menghubungi ketua DPD Ormas Laki Sulut, yakni Firdaus mokodompit untuk di konfirmasi…..

Dapatkan berita terupdate dari PilarAktual.com di: