Manado, PilarAktual.com – Terungkapnya perselingkuhan Wakil Ketua DPRD Sulawesi Utara (Sulut),James Arthur Kojongian (JAK) berbuntut panjang. Tak hanya dicopot dari posisi Ketua Harian DPD Golkar Sulut, dia juga dituntut mundur dari jabatan anggota dewan.
Gerakan Perempuan Sulut (GPS) lah yang meminta agar wakil rakyat daerah pemilihan Minahasa Selatan (Minsel) dan Minahasa Tenggara (Mitra) tersebut mundur sebagai wakil rakyat. GPS menyebut tindakan dari JAK adalah kekerasan terhadap perempuan.
Baca Juga: Foto Rumah Bertingkat dan 2 Mobil Mewah Angel Sepang Jadi Sorotan
“Kejadian ini juga telah melahirkan beragam persepsi negatif terkait konstruksi sosial-budaya terhadap posisi perempuan dalam tatanan keluarga dan bermasyarakat. Peristiwa ini sungguh sangat memalukan dan mencoreng citra DPRD Sulut, karena terjadi di ranah publik dan melibatkan James Kojongian sebagai pimpinan DPRD Sulut,” kata Koordinator GPR, Pdt. Ruth Ketsia Wangkai, kepada wartawan di Kantor DPRD Sulut, Jl Trans Manado-Bitung, Kairagi Satu, Mapanget, Manado, Selasa (2/2/2021).
Kasus ini bermula ketika istrinya memergoki James berselingkuh. Saat dipergoki, Michaela bahkan nekat menaiki kap mobil yang dikendarai James. Kejadian ini terjadi di wilayah Tumatangtang, Kecamatan Tomohon Selatan, Sulut, pada Senin (25/1).