Aswin Adam

Rembuk Stunting, Dinkes Halsel Lucurkan Buku Saku Remantri dan Bumil

Rembuk Stunting, Dinkes Halsel Lucurkan Buku Saku Remantri dan Bumil

LABUHA, PilarAktual.com – Rembuk Stunting Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara meluncurkan buku saku remaja putri (Rematri) dan ibu hamil (Bumil) untuk dijadikan panduan penanganan Percepatan stunting.

Hal ini disampaikan kepala bidang kesehatan masyarakat (Kabid Kesmas) Dinkes Halsel, Hj. Astutim engatakan, buku saku ini berisi panduan tentang edukasi apa itu stunting, penyebab dan dampak serta upaya pencegahan yang bisa dilakukan oleh Sasaran (Remaja Putri, WUS, dan Ibu hamil serta ibu yang memiliki bayi/balita)

Selain itu Kata Astuti, Stakeholder terkait (Tenaga Pendidik, Bidan, Petugas Gizi, Kader Posyandu, Ibu Ketua PKK, dan Perangkat Desa ) dalam melakukan intervensi penanganan stunting terintegrasi.

“Tujuan dari Inovasi buku saku chatting rematri dan bumil sebagai panduan bagi OPD terkait mulai dari Kabupaten, Kecamatan, hingga Desa dalam melakukan pemetaan program, Kegiatan dan sumber pembiayaan dalam penanganan stunting sebagai acuan dalam melaksanakan Konvergensi intervensi spesifik dan sensitive dalam penanganan stunting di Desa Lokus sebagai bahan edukasi kepada sasaran dalam mensosialisasikan program penanganan stunting,” Katanya Hj Astuti Selasa, (05/7/2022).

Menurutnya, output dari inovasi ini adalah tersedianya media edukasi sederhana sebagai upaya penanganan dan penanggulangan stunting di Desa Lokus, yang diharapkan dapat merubah perilaku sehat khususnya kepada sasaran Remaja Putri, Ibu hamil dan ibu yang memiliki Bayi Balita.

“Buku saku berisi edukasi Stunting dan manfaat Pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri, Calon pengantin dan Ibu hamil serta dilampirkan Kartu Pemantauan Kepatuhan Minum Tablet Tambah Darah setiap bulan yang dikontrol dan ditandatangani Kepala Desa dan Bidan Desa setempat pada saat pelaksanaan Posyandu Remaja maupun Posyandu ibu hamil,” Tuturnya.

Sasaran semua remaja putri, wanita usia subur (WUS) serta ibu hamil di desa Lokus Stunting.

“Buku saku akan dibagikan kepada Remaja Putri, ibu hamil, Kader Posyandu, Kader PKK Desa dan tenaga kesehatan. Buku saku akan dikumpulkan oleh bidan desa setiap bulan untuk dilakukan perekapan jumlah sasaran yang telah mengkonsumsi tablet tambah darah,”Jelasnya.

Ia pun menambahkan, Dinkes Halsel juga akan melakukan evaluasi evaluasi pelaksanaan kegiatan inovasi buku saku yang sudah dibagikan.

“Evaluasi inovasi program dilaksanakan setiap 3 (Tiga) bulan sekali selama 1 tahun kemudian pencatatan pelaporan kegiatan inovasi program dicatat dan dilaporkan dalam bentuk laporan kegiatan sesuai formulir pencatatan pelaporan,” Pungkasnya. (Red).